Dunia teknologi informasi senantiasa menutut SDM didalamnya untuk cepat beradaptasi dengan perkembangannya yang sangat cepat. Kecenderungan tersebut menuntut para developer untuk membangun aplikasi yang fleksibel, yang mampu menjadi wadah bagi berbagai jenis aplikasi. Dengan latar belakang tersebut, Docker sebagai salah satu aplikasi open source yang hadir sejak 2013 lalu mulai populer dan semakin dikembangkan saat ini.
Apa kegunaan Docker? Secara umum penggunaan Docker adalah sebagai aplikasi developer yang berfungsi menyatukan file-file yang dibutuhkan sebuah software sehingga menjadi satu kesatuan yang lengkap dan berfungsi. Data pengaturan dan file pendukung disebut sebagai image. Selanjutnya kumpulan image digabung dalam satu wadah yang disebut Container. Dengan begitu Docker merupakan solusi dari permasalahan yang kerap dialami para developer untuk mengembangkan aplikasi mereka agar bisa berjalan fleksibel di berbagai lingkungan.
Rabu, 17 Maret 2021, Biro Teknologi Informasi menyelenggarakan pelatihan internal terbatas terkait penggunaan Docker yang nantinya diharapkan mampu menjadi salusi bagi developer SI di lingkungan UMS. Diselenggarakan secara blended learning, diikuti oleh 12 peserta terbagi dalam 6 orang tatap muka terbatas dengan prokes, dan 6 orang secara daring melalui google meet.
Pelatihan berdurasi 120 menit tersebut merupakan pelatihan pertama, dimana materi pertama berisikan pengenalan Docker secara umum dan instalasinya di sistem operasi Linux dan Windows yang masing-masing memiliki tahapan berbeda. Pelatihan dilanjutkan dengan pengenalan struktur, Docker command, Otomatisi dengan Docker-Compos, pengenalan Docker Cluster, pengenalan Docker Volume dan Docker registry pada Gitlab CI/CD.